Aku terharu dengan keputusannya beberapa bulan yang lalu. Lewat sebuah pesan singkat, ia berisyarat kepadaku akan pergi meninggalkan sebuah negeri nan jauh di sana untuk tinggal di sini bersamaku selamanya.
Bagiku ini adalah karunia Tuhan yang tak terduga. Rumah yang sepi dan sunyi seperti tak berpenghuni, sebentar lagi akan ada keceriaan dan kebahagiaan, akan ada senda dan tawa, akan ada seseorang yang menjaga hidupku selamanya. Aku bersyukur atas semua ini.
Seminggu yang lalu telah memasuki bulan kedelapan dalam penantianku yang melelahkan. Aku do'akan saja, semoga ia selamat sampai disini, sehat selalu dan tidak ada rintangan apapun ditengah perjalanan.
Sejak beberapa hari ini aku menyibukan diri menyiapkan apapun yang dibutuhkan untuk menyambut hari bahagia, menyambut kedatangan sang buah hati.
Bagiku ini adalah karunia Tuhan yang tak terduga. Rumah yang sepi dan sunyi seperti tak berpenghuni, sebentar lagi akan ada keceriaan dan kebahagiaan, akan ada senda dan tawa, akan ada seseorang yang menjaga hidupku selamanya. Aku bersyukur atas semua ini.
--------------------Waktu demi waktu, siang dan malam aku hitung. Rasanya seperti bentangan lorong waktu yang terhampar jauh ke ujung langit, membuat hati tak sabar menunggu hari bahagia itu segera tiba.
Oh Tuhan.. Ini amanah-Mu. Ini kemulyaan-Mu untuk kami. Bimbinglah kami bagaimana caranya agar semua anugerah ini dapat kami laksanakan seperti yang Engkau harap. Terangilah jalan kami menuju jalan-Mu yang lurus. Jangan biarkan kami membawa semua ini tanpa bimbingan-Mu
---------------------
Seminggu yang lalu telah memasuki bulan kedelapan dalam penantianku yang melelahkan. Aku do'akan saja, semoga ia selamat sampai disini, sehat selalu dan tidak ada rintangan apapun ditengah perjalanan.
Sejak beberapa hari ini aku menyibukan diri menyiapkan apapun yang dibutuhkan untuk menyambut hari bahagia, menyambut kedatangan sang buah hati.
Komentar :
Posting Komentar